Minggu, 22 September 2019

KISAH SUKSES JOHNNY ANDREAN


Johnny Andrean adalah anak rantau dari Pulau Kalimantan. Ia lahir di Singkawang, Kalimantan Barat. Ia merupakan anak seorang pedagang hasil bumi dan juga pengelola salon. Keterampilan salon didapat dari ibunya. Kemudian Johnny nekat merantau ke Jakarta pada akhir tahun 70an untuk menjadi lebih baik.
Bisnis awal Johnny Andrean adalah salon. Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian ujung Jakarta Utara. Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya.
Membuat salon baru pada zaman itu tentunya bukan hal mudah. Ada liku-liku tersendiri yang menjadi batu sandungan bagi Johnny Andrean. Masalah pertama yang dialaminya adalah cara mempertahankan para pekerja di bidang hair stylish agar tidak pindah ke salon lain. Hal ini sangat penting karena tidak mudah untuk mempertahankan pekerja jika persaingan di satu bidang sangat ketat.
Dua tahun berselang, ia kemudian membuka cabang salonnya di Mangga Besar, kemudian kawasan Wahid Hasyim dan setelah itu di wilayah Kebayoran Baru yang semuanya berada di wilayah Jakarta.
Karena kepandaiannya dalam menata model rambut dan memberikan gaya rambut model baru, ia dikenal sebagai “Si Tukang Keramas”. Ia juga terkenal sangat ramah terhadap pelanggannya sehingga bisnis salonnya berkembang dengan pesat.Semakin berkembangnya Johnny Andrean Salon membuat ia kemudian aktif merekrut karyawan yang kemudian dilatih hair stylish. Ia sendiri yang langsung mengajarkan karyawannya bagaimana cara memotong rambut hingga perawatan rambut yang baik dan benar.
Untuk memperdalam pengetahuannya mengenai gaya rambut, ia kemudian pergi belajar ke Eropa. Dari situ ia kemudian menemukan model gaya rambut baru yang disukai oleh pelanggannya. Ia juga kemudian mendirikan Johnny Andrean School dan Training sebuah sekolah hair stylish yang kemudian lulusan sekolah ini akan ditempatkan di salon-salon Johnny Andrean.
Pada saat krisis moneter 1998, masalah datang kepada Johnny Andrean. Penjarahan terjadi di 19 cabang salon Johnny Andrean, sehingga banyak kerugian yang dialaminya.Ia kemudian mencoba bangkit dan menata kembali bisnis salonnya hingga kemudian lambat laun salonnya bangkit kembali. Jaringan salon Johnny Andrean terus menerus tumbuh hingga saat ini berjumlah lebih dari ratusan jaringan bisnis salon.
Setelah sukses dengan bisnis salon dan sekolah hair stylishnya, ia kemudian mengembangkan bisnis di bidang kuliner yaitu BreadTalk. Di tahun 2003 ia meyakinkan jaringan roti terkenal asal Singapura tersebut dan kemudian membeli hak warabala toko roti tersebut untuk dijual di Indonesia.
Usaha tersebut dimulai sejak bulan maret 2003 pada gerai pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta. Konsep gerai ini adalah open kitchen, sehingga pengunjung dapat melihat langsung pembuatan roti-roti tersebut dan menilai tingkat kebersihan serta kecanggihan teknologi pembuatannya. Sebuah strategi pemasaran yang tepat yang dapat memancing konsumen untuk berkunjung dan membeli rotinya.
Hasilnya, bisnis BreadTalk yang dirintis Johnny di Indonesia laris manis. Hingga tahun 2007, ia berhasil membuka 35 jaringan warabala roti BreadTalk di Indonesia dan terus berkembang sampai saat ini.
Setelah sukses dengan BreadTalk, Johnny kemudian merintis bisnis kuliner asli rintisannya sendiri yaitu donat yang diberi nama J.CO Donuts & Coffe didirikan pada Juni 2005.
Berawal dari hobi Johnny yang sering traveling ke luar negeri, ia merasa donat yang biasa dijual di mall-mall banyak memiliki kelemahan dan kurang menjaga kualitas. Hingga ia kemudian bermimpi dapat membuat donat yang lembuat dan enak di lidah orang Indonesia.
Setelah traveling dari Eropa, Asia hingga ke Amerika, Johnny kemudian mengambil konsep, bentuk dan rasa seperti di toko donat Amerika. Bahkan bahan-bahan donat J.CO, sebagian ia impor langsung seperti coklat dari Belgia, susu dari Selandia Baru dan biji kopi  ia datangkan dari Kosta Rika atau Italia.
Untuk konsep penyajiannya, ia mempelajarinya dari Eropa, kemudian untuk displaynya ia adopsi dari Jepang, sehingga bisa dikatakan J.CO merupakan gabungan beberapa konsep dari belahan dunia.
Hingga saat ini, gerai J.CO sudah ratusan cabang di Indonesia. Selain itu, J.CO juga sudah go internasional. Cabangnya ada di beberapa Negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Tiongkok dan Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UTS

1. Pengertian wirausaha : secara bahasa wira berarti: pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha berarti: beke...