Johnny Andrean adalah anak rantau dari
Pulau Kalimantan. Ia lahir di Singkawang, Kalimantan Barat. Ia merupakan anak
seorang pedagang hasil bumi dan juga pengelola salon. Keterampilan salon
didapat dari ibunya. Kemudian Johnny nekat merantau ke Jakarta pada akhir tahun
70an untuk menjadi lebih baik.
Bisnis awal Johnny Andrean adalah salon.
Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian ujung Jakarta Utara.
Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya.
Membuat salon baru pada zaman itu tentunya
bukan hal mudah. Ada liku-liku tersendiri yang menjadi batu sandungan bagi
Johnny Andrean. Masalah pertama yang dialaminya adalah cara mempertahankan para
pekerja di bidang hair stylish agar
tidak pindah ke salon lain. Hal ini sangat penting karena tidak mudah untuk
mempertahankan pekerja jika persaingan di satu bidang sangat ketat.
Dua tahun berselang, ia kemudian membuka
cabang salonnya di Mangga Besar, kemudian kawasan Wahid Hasyim dan setelah itu
di wilayah Kebayoran Baru yang semuanya berada di wilayah Jakarta.
Karena kepandaiannya dalam menata model
rambut dan memberikan gaya rambut model baru, ia dikenal sebagai “Si Tukang
Keramas”. Ia juga terkenal sangat ramah terhadap pelanggannya sehingga bisnis
salonnya berkembang dengan pesat.Semakin berkembangnya Johnny Andrean
Salon membuat ia kemudian aktif merekrut karyawan yang kemudian dilatih hair stylish. Ia sendiri yang langsung
mengajarkan karyawannya bagaimana cara memotong rambut hingga perawatan rambut
yang baik dan benar.
Untuk memperdalam pengetahuannya
mengenai gaya rambut, ia kemudian pergi belajar ke Eropa. Dari situ ia kemudian
menemukan model gaya rambut baru yang disukai oleh pelanggannya. Ia juga
kemudian mendirikan Johnny Andrean School dan Training sebuah sekolah hair stylish yang kemudian lulusan
sekolah ini akan ditempatkan di salon-salon Johnny Andrean.
Pada saat krisis moneter 1998, masalah
datang kepada Johnny Andrean. Penjarahan terjadi di 19 cabang salon Johnny
Andrean, sehingga banyak kerugian yang dialaminya.Ia kemudian mencoba bangkit dan menata
kembali bisnis salonnya hingga kemudian lambat laun salonnya bangkit kembali.
Jaringan salon Johnny Andrean terus menerus tumbuh hingga saat ini berjumlah
lebih dari ratusan jaringan bisnis salon.
Setelah sukses dengan bisnis salon dan
sekolah hair stylishnya, ia kemudian mengembangkan bisnis di bidang kuliner
yaitu BreadTalk. Di tahun 2003 ia meyakinkan jaringan roti terkenal asal
Singapura tersebut dan kemudian membeli hak warabala toko roti tersebut untuk
dijual di Indonesia.
Usaha tersebut dimulai sejak bulan maret
2003 pada gerai pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta. Konsep gerai ini adalah
open kitchen, sehingga pengunjung
dapat melihat langsung pembuatan roti-roti tersebut dan menilai tingkat
kebersihan serta kecanggihan teknologi pembuatannya. Sebuah strategi pemasaran
yang tepat yang dapat memancing konsumen untuk berkunjung dan membeli rotinya.
Hasilnya, bisnis BreadTalk yang dirintis
Johnny di Indonesia laris manis. Hingga tahun 2007, ia berhasil membuka 35
jaringan warabala roti BreadTalk di Indonesia dan terus berkembang sampai saat
ini.
Setelah sukses dengan BreadTalk, Johnny
kemudian merintis bisnis kuliner asli rintisannya sendiri yaitu donat yang
diberi nama J.CO Donuts & Coffe didirikan pada Juni 2005.
Berawal dari hobi Johnny yang sering
traveling ke luar negeri, ia merasa donat yang biasa dijual di mall-mall banyak
memiliki kelemahan dan kurang menjaga kualitas. Hingga ia kemudian bermimpi
dapat membuat donat yang lembuat dan enak di lidah orang Indonesia.
Setelah traveling dari Eropa, Asia
hingga ke Amerika, Johnny kemudian mengambil konsep, bentuk dan rasa seperti di
toko donat Amerika. Bahkan bahan-bahan donat J.CO, sebagian ia impor langsung
seperti coklat dari Belgia, susu dari Selandia Baru dan biji kopi ia datangkan dari Kosta Rika atau Italia.
Untuk
konsep penyajiannya, ia mempelajarinya dari Eropa, kemudian untuk displaynya ia
adopsi dari Jepang, sehingga bisa dikatakan J.CO merupakan gabungan beberapa
konsep dari belahan dunia.
Hingga saat ini, gerai J.CO sudah
ratusan cabang di Indonesia. Selain itu, J.CO juga sudah go internasional. Cabangnya ada di beberapa Negara di Asia, seperti
Malaysia, Filipina, Tiongkok dan Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar